
space tourism
Dulu, bepergian ke luar angkasa hanya bisa dilakukan oleh astronot profesional. Namun kini, berkat perkembangan teknologi, space tourism atau wisata luar angkasa semakin mendekati kenyataan. Beberapa perusahaan besar sudah berhasil mengirim turis ke orbit, membuka babak baru dalam sejarah perjalanan manusia.
Apa Itu Space Tourism?
Aktivitas perjalanan wisata yang membawa penumpang sipil ke luar angkasa, baik sekadar ke orbit rendah Bumi maupun ke luar atmosfer. Berbeda dengan misi ilmiah, space tourism berfokus pada pengalaman, hiburan, dan prestise.
Menurut NASA, tren wisata luar angkasa semakin mendapat perhatian sejak penerbangan komersial pertama berhasil membawa turis sipil ke orbit pada awal 2000-an.
Perusahaan yang Memelopori Space Tourism
Beberapa perusahaan teknologi luar angkasa kini bersaing untuk menawarkan paket liburan futuristik:
- SpaceX (Elon Musk): Menawarkan perjalanan ke orbit dan misi bulan dengan kapsul Crew Dragon.
- Blue Origin (Jeff Bezos): Penerbangan suborbital dengan roket New Shepard.
- Virgin Galactic (Richard Branson): Pengalaman antariksa dengan pesawat ruang angkasa VSS Unity.
Mereka bukan hanya menjual pengalaman unik, tetapi juga membuka jalan bagi industri pariwisata antariksa yang lebih besar di masa depan.
Berapa Biayanya?
Biaya space tourism saat ini masih sangat mahal. Harga tiket berkisar antara US$ 250.000 hingga puluhan juta dolar tergantung pada tujuan perjalanan. Artinya, wisata ini masih terbatas untuk miliarder dan kalangan super kaya.
Namun, para ahli memprediksi bahwa biaya akan turun seiring perkembangan teknologi roket dan meningkatnya kompetisi antarperusahaan.
Tantangan Space Tourism
Meski terdengar luar biasa, wisata luar angkasa tidak lepas dari tantangan besar:
- Keselamatan: Risiko kecelakaan roket masih tinggi.
- Kesehatan: Tubuh manusia belum terbiasa dengan gravitasi nol.
- Lingkungan: Peluncuran roket berdampak pada polusi atmosfer.
- Aksesibilitas: Saat ini hanya segelintir orang yang bisa ikut serta.
Masa Depan Space Tourism
Meski penuh tantangan, masa depan space tourism terlihat menjanjikan. Teknologi semakin canggih, dan biaya diperkirakan akan turun dalam beberapa dekade ke depan. Bahkan, beberapa perusahaan membayangkan adanya hotel luar angkasa dan paket liburan ke bulan.
Jika tren ini terus berkembang, bukan tidak mungkin suatu hari masyarakat umum bisa menjadikan liburan ke luar angkasa sebagai bagian dari bucket list perjalanan mereka.
Kesimpulan
Space tourism menandai era baru dalam dunia pariwisata. Dari mimpi fiksi ilmiah, kini liburan ke luar angkasa perlahan menjadi kenyataan berkat inovasi perusahaan besar. Walau masih mahal dan penuh tantangan, industri ini bisa menjadi simbol masa depan perjalanan manusia.